Senin, 23 November 2015

Communication Skills I Want to Mastered

Currently, I know who i want to be. I know that i don't like did technical stuff to my boss and my coworker. i discovered that i like to met people and drove them to do what i want they do to me, for my benefit. I am on my path to improve my self to be better one.

That's my list of communication skills i want to mastered. Anybody out there have advice and reference to give to me so i can learn to be better one i want to be.
  1. Brainstorming
  2. Collaboration
  3. Conflict management
  4. Convincing
  5. Courteous
  6. Creative thinking
  7. Explaining
  8. Interpersonal
  9. Logical thinking
  10. Mediation
  11. Multilingual
  12. Negotiating
  13. Nonverbal communication
  14. Persuasive
  15. Quick thinking
  16. Team building
I should do my hard work to learn all of this skills, Please god help me, lead me, teach me, bless me, and make it happen. Amien

Minggu, 22 November 2015

Alasan yang Anda buat.

Sekali lagi saya punya banyak waktu luang untuk berpikir sembarangan. 

Saya sedang berpikir tentang lebih baik menjadi marah dibanding menjadi sedih. Saat sedih, bukankah orang akan menenggelamkan diri? Menikmati merasa seakan akan mereka hanya korban dari keadaan. Bukankah lebih baik merasa marah, karena rasa marah yang akan menciptakan api. Setidaknya saya harus membakar orang lain mati bersama saya dan saya bisa membakar keinginan saaya untuk memberbaiki keadaan karena sangat tidak nyaman rasanya terbakar.

Saya pernah mendengar bahwa Anda hanya bertanggung jawab hanya pada apa yang Anda katakan, bukan kepada bagaimana orang memahaminya. Lalu saya berpikir, jadi apapun penjelasan yang orang lain katakan, kesalahpahaman apapun yang ingin saya tanamkan pada diri say adalah sepenuhnya tanggung jawab saya. 

Anda meminta saya mengerti keadaan Anda. Menjelaskan segala cerita yang menurut Anda masuk akal untuk menjadikan alasan untuk saya mengerti Anda. Dari cerita yang tidak ada hubungannya, pertanyaan bertubi-tubi untuk membuat saya mempertanyakan cara saya berpikir, menggunakan pepatah yang terdengar bijaksana yang penafsirannya entah bagaimana mendukung posisi anda. Berbicara dengan pengaturan intonasi dan ekspresi meyakinkan.

Haruskah saya mendengarkan Anda?

Ya, saya dengarkan saja.

Dan, saya akan tetap pada bagaimana saya berpikir.

Alasan yang Anda buat bukan berarti alasan yang saya terima kan? Apapun yang Anda katakan hanyalah argumen, untuk mengarahkan jalan pikiran saya untuk mengikuti sudut pandang yang Anda inginkan. Bukankah sudah menjadi hak buat semua orang untuk bebas berpikir? Saya tidak punya keharusan untuk mengikuti cara Anda berpikir kan?

Bukankah tidak ada kebenaran yang absolut? bukankah semua hanya tergantung argumen yang kau gunakan?

Bukankah tidak ada fakta? bukankah semua hanya perspektif?

Saya andaikan saja, saya mau memahami anda, tidak akan ada yang menjadi lebih baik, hanya mungkin perasaan anda akan sedikit lega.

Lalu, bolehkah saya andaikan anda yang sebaliknya mengerti saya dan memahami saya. Saya boleh jadi menjamin, Anda akan memilih bunuh diri daripada menjadi saya.